Ilham Maulana
search...find....
Kamis, 04 Agustus 2011
Disaat Tertekan
Disaat tertekan
saat muncul kuatnya kesabaran
ditengah peliknya masalah
aku berjalan dalam tabah
Belum saatnya banyak bicara
mengenali situasi yang ada
tentukan langkah untuk pertama
entah akan ada apa diujung sana
Disaat tertekan
Tuhan memberiku teman
teman dalam kehidupan
yang ada dalam kesusahan
Walau banyak penilaian buruk dari orang
walau kadang tidak pantas disebut pekerjaan
namun hati menuntun langkah ini, keyakinan membentuk diri
diri terbentuk dan mulai dipercaya
Disaat tertekan aku merasa benar-benar manusia
saat itu aku lebih memilih melawannya
saat muncul kuatnya kesabaran
ditengah peliknya masalah
aku berjalan dalam tabah
Belum saatnya banyak bicara
mengenali situasi yang ada
tentukan langkah untuk pertama
entah akan ada apa diujung sana
Disaat tertekan
Tuhan memberiku teman
teman dalam kehidupan
yang ada dalam kesusahan
Walau banyak penilaian buruk dari orang
walau kadang tidak pantas disebut pekerjaan
namun hati menuntun langkah ini, keyakinan membentuk diri
diri terbentuk dan mulai dipercaya
Disaat tertekan aku merasa benar-benar manusia
saat itu aku lebih memilih melawannya
Kerja
Belajar mengenal seni dari prioritas
setelah kesempatan itu tak di sia-siakan
walau tidak mampu lagi lepas
seperti dulu, saat kedamaian melenakan
Rutinitas kini kubuat menyenangkan
meski pada pelaksanaan butuh banyak pembelajaran
membangun karakter pribadi tangguh
penyakit malas kubuang jauh...
sadar waktu berlalu tak bisa dikembalikan
mulai kutanamkan untuk pacu pikiran
walau gerak ini masih lambat
tapi tetap memberi manfaat
Sekarang merencanakan lompatan hebat
Esok membuat hal menjadi baku.
Begitu sebaliknya..kuusahakan sempat
Selama pikiran ini belum beku
hanya bagian dari jembatan mimpi
yang kunikmati saat ini..
setelah kesempatan itu tak di sia-siakan
walau tidak mampu lagi lepas
seperti dulu, saat kedamaian melenakan
Rutinitas kini kubuat menyenangkan
meski pada pelaksanaan butuh banyak pembelajaran
membangun karakter pribadi tangguh
penyakit malas kubuang jauh...
sadar waktu berlalu tak bisa dikembalikan
mulai kutanamkan untuk pacu pikiran
walau gerak ini masih lambat
tapi tetap memberi manfaat
Sekarang merencanakan lompatan hebat
Esok membuat hal menjadi baku.
Begitu sebaliknya..kuusahakan sempat
Selama pikiran ini belum beku
hanya bagian dari jembatan mimpi
yang kunikmati saat ini..
Fase Pertama
Jalan baik yang dibuatkan Tuhan untukku
aku telah memotongnya
dengan cara yang tidak baik pula
kutinggalkan sisa kesal di dada mereka
Dunia membawaku semakin tua
Kuanggap pikiran ini semakin tidak dewasa
Waktu kuharap tidak membuatku semakin lemah
dan tidak punya arah
Keputusanku tidak hati-hati
Rasa sesal tiada arti
Permohonan maafku sudah basi
Sekarang tinggal memaafkan diri sendiri
Manusia ini harus tangguh
Manusia ini harus mampu
Melewati apa yang dituju
Dengan hasrat menggebu
Masih kurang usaha ini
untuk memperoleh apa yang dicari
Harapan ini masih ada
Menyertaiku untuk terus berupaya
aku telah memotongnya
dengan cara yang tidak baik pula
kutinggalkan sisa kesal di dada mereka
Dunia membawaku semakin tua
Kuanggap pikiran ini semakin tidak dewasa
Waktu kuharap tidak membuatku semakin lemah
dan tidak punya arah
Keputusanku tidak hati-hati
Rasa sesal tiada arti
Permohonan maafku sudah basi
Sekarang tinggal memaafkan diri sendiri
Manusia ini harus tangguh
Manusia ini harus mampu
Melewati apa yang dituju
Dengan hasrat menggebu
Masih kurang usaha ini
untuk memperoleh apa yang dicari
Harapan ini masih ada
Menyertaiku untuk terus berupaya
Selasa, 02 Agustus 2011
Selasa, 21 Juni 2011
Langganan:
Postingan (Atom)